Sabtu, 19 Juli 2014

JENIS DAN PENGERTIAN HARDWARE

JENIS DAN PENGERTIAN PERANGKAT KERAS/HARDWARE

Pengertian Perangkat Keras/Hardware Jaringan Komputer adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam suatu jaringan yang bertujuan untuk berbagi data, informasi dan peralatan lainnya.

berikut ini beberapa perangkat keras/hardware Jaringan Komputer sebagai berikut :

  • Modem
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfhNpL5Nn1bS06kJkVLtH-hBH0wVIE4O3y-mkyDyIw56XZ-Ugcs5OTX3LYfDZYataU5sGWeNeTVGiCIpEwbHVEy8-xkzhhOxWMysCemA6DEos7Ll6BXyzo-gEFkHzKKHLf4aIUanZXpZnY/s200/modem.jpgSatu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat telephone tombol digunakan sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer lain memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.
ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan integrasi dari modem, firewall dan ethernet switch serta router dan mungkin juga dengan transiever. Modem ADSL bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan frekwensi yang digunakan dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan transmisi data melelalui modem ADSL.
  • NIC ( Network Interface Card )
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH7kCtMnzC1JHDLWImLfFy1WrkRvRt_Eya-jvEbvrctj8EETHyF0_JS_22OO5D6I3FbCA0Fd6_0YNXvDqcaMDxF5CqxPLM63s5tlmOFKbVuWLesL09p5HdsogNVpeXeeYYVF8fvGnYySLh/s200/Nic.jpg
Kartu jaringan atau Lan card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan computer. Banyak jenis dan merk kartu jaringan yang tersedia di pasar, namun beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu type kartu ISA atau PCI dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus disesuaikan dengan tipe Ethernet HUB atau switching yang akan digunakan, jenis protocol dan jenis kabel yang didukungnya disamping itu juga mengesampingkan kwalitas produk. Komputer jenis terbaru tidak dilengkapi dengan slot ISA bahkan Network Interface umumnya merupakan Onboard system artinya sudah tersedia pada mainboard sehingga tidak perlu lagi dipasang Lan Card

Sesuai dengan besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan komputer, sudah banyak mainboard komputer jenis terbaru dilengkapi kartu jaringan secara on board. Kwalitasnya bagus namun penulis berpendapat lebih baik menggunakan kartu jaringan yang terpisah. Salah satu keuntungannya adalah dapat memilih merk tertentu dan mudah diganti apabila terjadi kerusakan.

  • HUB
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvaiTKG_De4d-w1n088NYEVdi1078aGkaMP9eT8Lx8Hdohyphenhyphen1PV6EuGNw0Hi4ZPSFJaay_f-GIf5WVRUptNTWFBy_d0yjRgTd1dpLxP3Gqng7UQg-I0O4eFXkqz4uPJbcQf8RNG2ntyR4rx/s200/hub.jpg
Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara up-link.

Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan
HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP.
  • Konektor RJ 45
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVH22Fw46NRmKjix4tc7-UdcTVDLV67Rp7Myk57a22e2A-STRVr7Dl0I7aHbJ8F84YgIFkk067nwLzeuUaINpf5CDVYrgWt8mYkje1q8fI7Tg1zqcV0EscIuOG3N_bHfo7zW6q6wCh67pD/s200/RJ+45.jpg
Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat membeli kabel UTP 

  • Kabel UTP
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjypAWQirsNueRSrd1N1_j3qujcpAXCSdVUCIYrOyGln0DoqE8ktvZfId4CTQ8ANe5IfjSTxV8pD-Z2XyZO6kemlh8rKozXKWXaaX9BDwYrFHB6MXXmVn3cvHluz-KzFpYOUF2iQF-lyzp9/s200/utp.jpg
Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan network, namun yang paling banyak dipakai pada private network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP. 
  •   Bridge
Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh jaringan yang menggunakan fiber obtik dengan jaringan yang menggunakan coacial.

Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
  • Swich 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf9aYDKO8-1Mz5NbVZ1S1vqFiKqE8q0Phd3cVl863LO2zWcSI58PhCeLrW6auufXyAIZ_nDoNxkuz9kcphKTxoHRxSz69xF_YqoAvT7aCJuiaIKhuOuTFYMLoE4lUQafBqqsZAOyD5Blfb/s200/swict.jpg

Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
  •  Cluster Control Unit
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1tJUQInzgdYfCQAiicXBJ1yFIcqfCXvOFY_x_2lRHamjNLaNDCM4xM_SKZolVCprDgE00nOz5Xf6KSTaSCpUAFs-b4gCadd6d17PDOUyAyeps2YSKNF1UKZbdlZcZBrIjV4RcfaGmJkq7/s1600/cluster+unit.jpg
Cluster Control Unit membangun hubungan antara terminal yang dikendalikannya dengan perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui jaringan yang bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.
  •  Front - end Processor
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJMQuojrs87bCbJ59okbaFRscrWd14fEZnGAMhSyfyqTyYI8NAQjLZQy2lBINzbYFngx1-KTcDaCM9BkXp5t3JddcZea_T-0J8FRtI-v6ZZPmV-vj0EVxV6RcmY5bqahyphenhyphenrETMCtTdCcDB0/s1600/front+multi+processor.jpg

Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host.
Front-end Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.

Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor relatif lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).
Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).








Di dalam membentuk suatu jaringan, baik itu bersifat LAN (Local Area Network) maupun WAN (Wide Area Network), kita membutuhkan media baik hardware maupun software. Beberapa media hardware yang penting di dalam membangun suatu jaringan adalah kabel atau perangkat Wi-Fi, ethernet card, hub atau switch, repeater, bridge, atau router. dll.

1. Kabel
Ada beberapa tipe (jenis) kabel yang banyak digunakan menjadi standar dalam penggunaan untuk komuniasi data dalam jaringan komputer. Kabel-kabel ini digunakan harus lulus uji kelayakan sebelum dipasarkan dan digunakan.
Perlu diingat bahwa hampir 85% kegagalan yang terjadi pada jaringan komputer disebabkan karena adanya kesalahan pada media komunikasi yang digunakan, termasuk kabel dan konektor serta kualitas pemasangannya. Kegagalan lainnya bisa disebabkan faktor teknis dan kondisi sekitar.
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua tipe kabel yang dikenal secara umum dan sering dipakai untuk LAN, yaitu coaxial dan twisted pair (UTP unhielded twisted pair dan STP shielded twisted pair).

a. Coaxial Cable

Dikenal dua jenis tipe kabel koaksial yang dipergunakan buat jaringan komputer, yaitu :
  • thick coax (mempunyai diameter lumayan besar) dan
  • thin coax (mempunyai diameter lebih kecil) 

Thick Coaxial Cble (kabel koaksial "gemuk")
Kabel coaxial jenis ini di spesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 - 10BASE5, di mana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12 mm. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standart ethernet  atau thick ethernet, atau hanya di singkat ThickNet, atau bahkan cuma disebut sebagai yellow cable karena warnanya yang kuning.

Kabel Coaxial (RG-6) ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
  • Setiap ujung harus di terminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50 ohm 1 wat, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
  • Mksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (atached devices) atau berupa populated segments.
  • Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
  • Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal repeaters.
  • Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640feet (atau sekitar 500 meter).
  • Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekotar 1500 meter).
  • Setiap segment harus diberi ground.
  • Jarak maksimum antara tap atau pencabang antara kabelutama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
  • Jarak minimum antar tap adalah 8 feet ( sekitar 2,5 meter).
Thin Coaxial Cable (kabel koaksial "kurus")

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk tranceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Jenis yang banyak di gunakan RG-8 atau RG-59 dengan impedansi 75 ohm. Jenis kabel untuk televisi juga termasuk jenis coaxial dengan impedansi 75 ohm.
Namun untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial  yang dipergunakan adalah (RG-58) yang telah memenuhi standar IEEE 802.3 - 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-conector. Kabel jenis ini juga di kenal sebagai Thin Ethernet atau ThinNet.

Kabel coaxial jenis ini, misalna jenis RG-58 A/U atau C/U, jika di-implementasikan dengan T-connector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut : 
·         Setiap ujung kabel diberi terminatoor 50-ohm.
·         Panjang maksimal kabel adalah 606.8 feet (186 meter) persegment.
·         setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).
·         Setiap segment sebaiknya di lengkapi 1 ground.
·         Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
·         Maksimum panjang kabel dalam suatu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
·         Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9kIvpPFYNPy6c4-wwfpUa-MpK-2bcqVLDe2stNoDAXaXzhRqe25Kc1BfHMRZDqJOpaCuKy6uoqp3Lm8RbX3IXNR7AtL8nkUmHa9eUNNYvz1hk-RE_EiP8dYFGDNzvuDa89Q4h1zDC6BIx/s320/BNC.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglkcmaj7hUZTioeMrMAuAfJsZsiy0_ryxmg9IfH-MHUUxKAmYRRNt8Z7qI-ZQ4vPQTeDK00OpYzL16KQ_CqP4uMGU3c_vLuiC8KtWrucf4cc6ylK7ALzJfpBx8_IsaScY7Z6dWH6HkWvH3/s1600/11.JPGhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwMZuoDme6UqnHGd8jgBBw7mPYdjLyM6-K-Pl9-URUdSIhrPR1JyqSYvb-fQpDA47AhppAP6cDyLs1DBZ0mYsDnUV7D8lppj4qIy0DYhZq5oZQ51kTLjtqS5Y9dykXoAmjZ1B4mrftAk-n/s200/preview_html_m6cd37207.png 








Kabel coaxial yang telah di pasangi konektor, terminator dan BNC. T

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNJNcKD8Q-UXUJF_nV7P_BPZ7kLHamVH6dgYXsGwen_Nx5fTsDYL3pwN0n-YrOwqSpYlegcVWerASFUQUuzIUqOc_P20gH2gsd6_hkoUTEtEjVqxQQSGnZt9OTN7mmvHH-lK6ELJRI5S51/s640/model+jaringan+ethernet+bus.png
       Model jaringan ethernet BUS

 b. Twisted Piar Cable

Selain kabel koaksial, Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain, yakni UTP (Unshielded Twisted Pair) dan Shielded Twisted Pair (STP). Kabel UTP atau STP yang biasa digunakan adalah kabel yang terpilin.
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel ini, hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data (Ethernet).
Perangkat-perangkat lain yang baerkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini adalah konektor RJ-45 dan HUB.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFWUFePfWXUwV1NhPFwULo_3-XuYjxpyZuPxYpaIxMWvaW03VPdrabiis9eooualt9PghOW56D1ePnpINpdi5XcxEr3IcgZW-QzBihoV9t0eu586P4SdyrUytwsMipJGi_axLnM7RcCvRt/s320/utp.gif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxiw4UkvwGcfztNGA6IwZau4yd3Wr0o-HSDNHkM5j3oamPwd-3-14V1kjxhTsj_WEwTVxan4mXEVO6QQmV4P2TgHoNyK0stUKOGrC6rSXrA-Lphr8bbvxMlE2Xc_GtUrxjA4q_sqL3n7gb/s320/kabel_utp_gieterror.jpg

Standar EIA/TIA menjelaskan spesifikasi kabel UTP sebagai aturan dalam instalasi jaringan komputer. EIA/TIA menggunakan istilah kategori untuk membedakan beberapa tipe kabel UTP, kategori untuk twisted pair hingga saat ini, yaitu :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl2fYSoUVTxZUBWA98-nNPT07s8llNHbuyx70Je6BrbSUrxK3AptwgiWAxrivwff4kckuhzRfN5XnyKI6WyJo7eNJiyhDDBcJ8Qnx43Xx_gkJSp2zzRujyrvBN8G0uoGr0UotimGy_fHxE/s640/tabel+kabel+utp.jpg
                                                    Tipe Kabel UTP
Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6/7 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas "belitan" (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu jgua untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antarkabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa ).
Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDlizach-TLlYOniEEQ96K7bzM22Xxhj0_f-hXragtu6Q_3FS8E3D7Vs24nBg3_9XXemzhkTZnvVvncHqBTSHduZTdB-FlfWMqOxaOEVmb6WEOzheAgLH7gYQ3j-LPyWd6haGQnxB2c8Qa/s1600/xover15ft.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlTKQfDmDL1v_6LgC_shVFJh4c5_WjbI52EikQLFhundW2hWLPdOBXo5CjNPpxc5hiqF4wSBGyBJj5Z7TKxi_zELc34znm1brZgPOZlj2Rq7JhUIx2TXRs_8EEWBVcxYr7zOLknXV-c9Yc/s320/RJ45-Cat5e-Coupler-Straight-White-1.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXUvCgzWslwcGaIa4nqTAl8kSKzUikLS8fGyiVgJBTyY4WGtIE-L5YGQpEXjwb-rcg2xM6KEIwu2czM4PqT7KjlKCppoK90eU-SF4BMeMWHGbBrLX43dRALTY-gDaYj4CgcR7jmoqNFzrf/s320/Cat5_Cat5e_Cable.jpg



Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan lokal, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yakni :
  • Pemasangan lurus (Straight Through Cable),
  • Pemasangan menyilang (Cross Over Cable), dan
  • Pemasangan rol/atau melingkar (Roll Over Cable).

Straight Through Cable

Jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB/Switch yang berfungsi sebagai komsentrator maupun repeater.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicJqwwHKU5q9KRHY644ejNoxWd5gy46GCV0NstcXNztI95nS9EWXM_TePy-YpgHaXvtBQnbYrVq8NcZwDD-JEZzeao-JkKdiygfYdLI3LATGyiB4g3SVOZOOSF-ss5V_Xg8cmj95ed6W4t/s320/utp2.jpg

Straight Through Cable

Penggunaan kabel UTP model Straight Through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star (bintang) atau tree (pohon) dengan HUB/Switch sebagai pusatnya. Jika sebuah HUB/Switch tidak berfungsi, maka seluruh komputer yang terhubung dengan HUB tersebut tidak dapat saling berhubungan.
Penggunaan HUB harus sesuai dengan kecepatan dari ethernet card yang digunakan pada masing-masing komputer. Karena perbedaan kecepatan pada NIC dan HUB berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat saling berkomunikasi secara maksimal.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNpp4l-FgL0OVT6F_KIKSVr4PmmpLItTn06lKOyAWJl65a6-NI1IdYWPpXX6ISUxsSgk4FIxkLK2WWvH0_3UNYFtIfzoP7dqKEOLlkHsBdZHpdCL5wTldQEiCxjb0S0_YS3HZkIuWfZXNP/s320/preview_html_m425dba7b.jpg

Pemasangan Straight Through Cables dengan HUB

Cross Over Cable

Berbeda dengan pemasangan kabel lurus (straight through), penggunaan kabel menyilang ini digunakan untuk berkomunikasi antar komputer (langsung tanpa HUB), atau dapat juga digunakan untuk meng-cascade HUB jika di perlukan. Sekarang ini ada beberapa jenis HUB yang dapat di-Cascade tanpa harus menggunakan kabel menyilang (cross over), tetapi juga dapat menggunakan kabel lurus.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMwhJ5FrEb0S_VAMYWO3yQYKF84ZB4B4dSyGQgjDC2Ti292734vnIZrvThlhuFwZG0EHWaH-g_lRm0eMJATjJpCYZfVZ0CapXurI593LfsWZK9on9u5cUDnX6UnWs0tsHO6BaQQijlK1I2/s400/14,15.jpg

Cross Over Cable

Roll-Over Cable

Pada sistem CISCO, ada satu cara lain pemasangan kabel UTP yang digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal dan modem ke Cisco router seri 2500 Access Seerver. cara ini disebut dengan Roll-Over. Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi dengan DB-25 Adapter.
Anda dapat mengenali sebuah kabel Roll-Over dengan melihat kedua ujung kabel. Warna kabel dari sisi yang satu akan berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih-orange yang berada pada pin 1 ujung kabel A akan berada pada 3 pin 8 ujung kabel B.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEKuqsdtQ-qrFHXVAOINHv2Wf0TyfrEEVjZGdm-MZ8hDVwuRRMiJyJHVj0DdiZfWGrdqTv-vYdlxAlhtEr5BDYCTXdA_FzEPi9-y9j6HdjexzD1L1h_tISlzpIhW83syPPtI_uihyphenhyphenzK_Rr/s400/preview_html_542221c4.png

Cara melihat Roll-Over Cable

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisp1XIBzt4iEp9jAlb0CMcWNUfI_tQ6FSwwO9PPQkl3b_liJT0fZZhlWN9vx1sq0KTw40dlPx6viUNSqHeK3LB-3_fZvn4ou4ZP9f32Yn9R3ERuUVXLc0Kxi_Ln-3y2qHYUh6Kb3tIy-w_/s400/preview_html_467849e9.jpg

koneksi Console Terminal



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1G8WN_pO9ORWpBbjt83Zho7we_951slVbGqvm0C0RDG5c72aIfezfoNlfpx4aj5h27BUHW7CBsRHsHnFjUfqLbbD5M4MeYXyXRQsZifgik4JqYiDyGi7LGN5nRU7a6WGu8xH49J_Y9Ei1/s320/h5589.jpg

Koneksi dengan Asynchronous serial cable


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEGlMr8sVfrS63HEvIbgEqD_-OReuXSmtnsa9unVpaZbsSeJq2pq9o01ze_J8gdRLLFkG4p_whXS52ul4hymhQ9h3tU35Vc57eA4czFezfXfK3p0avVzDGeCMPuttCxU5mONFY_c1ARqE8/s320/H2592.jpg

Asynchronous Serial Interface Breakout Cable Assembly

c. Fiber Optik Cable

Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggidibandingkan dengan coaxial cable atau kabel UTP. kabel ini tidak berpengaruh oleh cuaca dan panas.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiErtalhKbOmN0ojpINAjwhNtCS8WNhJmY6gAUhZg2ekLBQOKHYPceE8ya6hgBuDSL61HByBwvRQ2GkJIcJo3OrCx5nDVZmc_nwp_UmAnxvR-PUHjoom9-n0RKt0q6NvqFIO_DMO-12zs6Z/s400/060811_2009_kabelserato1.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjyJlEh7zBQHOcO5TsTZaBjoOw3T11rx3dzWBbRfDlk4HQlr3EcfwYZRRkS94b7tHJ_V-SBnsix9wuvxSUCBP-y173OpHf5dyKRQt8YChA7ugGMGVm4HZIJsY3F3KO0qm7ILcpYMwfIYZg/s320/0206-fiber-optic.jpg

Konektor dan Kabel Fiber Optic

Berikut ini merupakan tabel standarisasi dari IEEE untuk kabel jenis coaxia, UTP/STP maupun Fiber Optic.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw3viri6flAtrIFpCzXSJ6farLQGu5RCRX6xs4Jc8zdSVA5VJx4kEg8dcqlLGz7duoXOT5lj8XzvpZjUf_DdkRe-vP87Y35iU4mL7zCiqKEXmuHkm2HuKqdXl4dUr4CcPnyQZ_lSyUHZ2M/s640/kabel21.jpg

2. Ethernet Card (kartu jaringan internet) / Network Adapter

Cara kerja ethernet card berdasarkan Broadcast Network, dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap ethernet card mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet adress (MAC Address).
Alamat tersebut telah ditanam kedalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenal sebagai Media Access Control (MAC) atau lebih dikenal dengan istilah Hardware address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah di tentukan oleh IEEE.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjApoKYlw3fcuz1wq5pbaZewuh4xAzHuFUPtp6zObNXILOjCPNhSN-G-8mtPaIl3sn0V2XjWOlbsvg04-1qJrIKeNBxWtDl8WuUhhixto61iGFLKa_dcORd2KIQhmoItDtLxq-Q_ibgBxPB/s640/preview_html_b05e17b.jpg


Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali Network Adapter yang sudah onboard. Komputer machintos juga sudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet di dalamnya. Kartu jaringan Ethernet model 10Base umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel coaxial ataupun kabel twisted pair. Jika di desain untuk kabel coaxial maka konektornya adalah BNC, dan bila di desain untuk kabel twisted pair maka akan punya port konektor RJ-45.
Beberapa kartu jaringan ethernet kadang jug punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan coaxial,twisted pair,ataupun dengan kabel fiber optik.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcBO_OeH91lQMgTifMmrT3otHKvR_fcW9ECvUjWTaOtDxP3XLZhwBJNzHGLFYTD3ap3NFDqb9__AhgsK3ZWp7Fk9dtb9w4cV672bdNWck-yC0m8S-Bb9QvIvR6A6F0Nky2nWMGdr6ti67r/s320/profibus_nic.gif

Network Interface Card (dari kanan ke kiri konektor BNC,konektor AUI, dan konektor RJ-45).


Hub dan Switch (konsentrator)

Sebuah konsentrator (HUB atau Switch) adalah sebuah perangkat yang menentukan kabel-kabel network dari tiap workstation,server atau perangkat lain. dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam HUB/Switch.
HUB dan Switch mempunyai banyak lubang port RJ-45 yang dapat dipasang konektor RJ-45 yang terhubung ke sejumlah komputer. Beberapa jenis HUB dapat dipasang bertingkat (stackable) hingga 4 susun, dan biasanya memiliki jumlah lubang sebanyak 4 bh, 8 bh, 16 bh, hingga 24 bh.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5hia5eM9pM53EKH40pAM1JhVdPMe4A5fxKBgNhJbFa91P3PWHtZlBDVKJ47MiB4UJYmNUFa-UNiZhUot_ZuXhqSFuXuR0mPH7yzCJQFRVuo9sPHMUnaKMQLaJn3mt-GFdNYeRGdAW329T/s400/hub_bridge_switch_router.jpg

Beberapa komputer yang terhubung melalui sebuah HUB

Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajement trafic data lebih baikbila dibandingkan HUB. Saat ini telah terdapat banyak tipe Switch yang managible. Selain dapat mengatur traffic dat, juga dapt diberi IP Address.

Repeater

Fungsi utama repeater adalah untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.

Pembuatan repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan penggunaan protocol phsical layer yang sama antara segmen-segmen kabel tersebut, misalnya repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel ethernet 10BASE2.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy2kDSUxrEt1uLKkkEyRe9gr2BEkGyzpSmTmXZRW_Gw8LZdPUWSeBlgiyQmwJsNLo1ugrdReXXXZP3AVFr9BAlO27NlRqR2G0ccxijbrw1vhK993V5MSfUXuPQZsjDCgEvc5wn3f7eB-6o/s400/repeater_011.jpg
Bridge

Fungsi dari bridge itu sama dengan  fungsi repeater tetapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan ethernet baseband dengan ethernet broadband.
Bridge mampu memisahkan sebagian dari trafik karena mengimplementasikan mekanisme frame filtering. Mekanisme yang di gunakan di bridge ini umum disebut sebagai store and forward. Walaupun demikian broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN tidak dapat difilter oleh bridge.

Terkadang pertumbuhan network sangat cepat sehingga diperlukan jembatan untuk keperluan itu. Kebanyakan bridges dapat mengetahui jembatan masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam yang sibuk. Dia mengatur agar informasi diantara kedua sisi network tetap dapat berjalan dengan baik dan teratur..

Bridges juga dapat digunakan untuk mengoneksikan network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing sisi jaringan.

Router

Sebuah router mampu mengirimkan data/informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda. Router hampir sama  dengan bridge. Meski tidak lebih pintar dibandingkan bridge, namun pengembangan perangkat router dewasa ini sudah mulai mencapai bahkan melampaui batas tuntutan teknologi yang diharapkan. Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal. Router mengetahui  masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokalnya, mengetahui alamat bridges dan router lainya. 


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ7UOqhY4AxV1KrOgJ1j-z1XU-ZD1PWTaWfVfinyi5eIGAv6QCxmLXOnLPIhGj3irocNCRb9BFHB4Rpgz1YN3ff6r2Lu7U2IqpwsUb107D9Sd_FfsO0qvc61GIeMVQh8mO9BRwA59Cco3y/s400/cisco-router.jpg

Cisco Router perspektif belakang


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBvrgmjpTNjJvVqBqm129_NwaF5hxmIvK4Mz0vogSfLANvZuij1sAwoCosAGKlF9ejVilR0kFWwWoMV_xaxRbH3S5WDNwsa0_7CqRmg2cvENj9-srGmdmuuxyXOOK8bwndzLKbj85fOZUC/s640/WAN.png

Router juga dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih/clean.

Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke internet, maka mereka sebaiknya membeli dan menggunakan router, mengapa? 
Karena kemampuan yang dimiliki router, diantaranya :
Router dapat menerjemahkan informasi diantara LAN anda dan internet.
Router akan mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.
Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir diantara dua buah protokol.
Dapat mengatur aliran data diantara topologi jaringan linear bus dan bintang (star).
Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optik, kabel koaksial atau kabel twisted pair.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBBEorkvkN32b_Jm9cRlBhoftNC_jHKLSwRt0fmhdILafb8K5YdNW-uie9-GG3HL4cMcANHhgnh8Bii0rmfbjgmDRzvisj5BKAjFMrBxweozDHCNFpp4aSubfMrB-PEWJbkUqOpVnhdjfg/s400/jaringan+komputer.png

 Contoh hubungan antara HUB, Bridge, Repeater, dan Router dengan jaringan komputer.



















http://tamasolusi.files.wordpress.com/2010/02/siup.jpg












http://images.travelpod.com/tripwow/photos2/ta-03d9-9e1a-5806/contoh-situ-malang-indonesia+1152_13255647246-tpfil02aw-11679.jpg


















Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer.
Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.
Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer.




http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/13/Personal_computer%2C_exploded_4.svg/300px-Personal_computer%2C_exploded_4.svg.png


Tidak ada komentar:

Posting Komentar