JENIS DAN PENGERTIAN PERANGKAT KERAS/HARDWARE
Pengertian Perangkat Keras/Hardware
Jaringan Komputer adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan komputer
ke komputer lainnya dalam suatu jaringan yang bertujuan untuk berbagi data,
informasi dan peralatan lainnya.
berikut ini beberapa perangkat
keras/hardware Jaringan Komputer sebagai berikut :
- Modem
Satu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat
telephone tombol digunakan sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer
lain memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada
kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan
seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.
ADSL adalah type modem untuk
penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan
integrasi dari modem, firewall dan ethernet switch serta router dan mungkin
juga dengan transiever. Modem ADSL bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan
frekwensi yang digunakan dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon
dapat digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan transmisi data
melelalui modem ADSL.
- NIC ( Network Interface Card )
Kartu jaringan atau Lan card
dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan computer.
Banyak jenis dan merk kartu jaringan yang tersedia di pasar, namun beberapa hal
pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu type kartu ISA atau PCI
dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus disesuaikan dengan tipe Ethernet
HUB atau switching yang akan digunakan, jenis protocol dan jenis kabel yang
didukungnya disamping itu juga mengesampingkan kwalitas produk. Komputer jenis
terbaru tidak dilengkapi dengan slot ISA bahkan Network Interface umumnya
merupakan Onboard system artinya sudah tersedia pada mainboard sehingga tidak
perlu lagi dipasang Lan Card
Sesuai dengan besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan komputer, sudah banyak mainboard komputer jenis terbaru dilengkapi kartu jaringan secara on board. Kwalitasnya bagus namun penulis berpendapat lebih baik menggunakan kartu jaringan yang terpisah. Salah satu keuntungannya adalah dapat memilih merk tertentu dan mudah diganti apabila terjadi kerusakan.
- HUB
Hub adalah perangkat jaringan yang
terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk
jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika jumlah port yang
tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan dihubungkan
ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara
up-link.
Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP.
Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP.
- Konektor RJ 45
Untuk
menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang
bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang
kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang
khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus
pemasang-an pada saat membeli kabel UTP
- Kabel UTP
Ada beberapa jenis kabel yang
digunakan dalam jaringan network, namun yang paling banyak dipakai pada private
network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP.
- Bridge
Bridge
digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama.
Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan
yang mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh jaringan yang menggunakan fiber
obtik dengan jaringan yang menggunakan coacial.
Bridge mempelajari alamat tujuan
lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk
menyekat jaringan. Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang
penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
- Swich
Merupakan pengembangan dari konsep
Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through
dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan
karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan
sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward
merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket
sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu,
tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket
data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
- Cluster Control Unit
Cluster Control Unit membangun hubungan antara terminal
yang dikendalikannya dengan perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini
memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa
komputer melalui jaringan yang bebeda. Cluster Control Unit dapat pula
mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.
- Front
- end Processor

Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host.
Front-end Processor berfungsi
sebagai unit input dari host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang masuk dan
menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit
output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.
Walau kecepatan transmisi antara
saluran dan front end Processor relatif lambat ( dalam banyak kasus bit-bit
ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan
host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara
paralel).
Sebagian front-end processor
melakukan message switching dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu
terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal
penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak)
front-end processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder
dan mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and
forward).
Di dalam membentuk suatu jaringan,
baik itu bersifat LAN (Local Area Network) maupun WAN (Wide Area Network), kita
membutuhkan media baik hardware maupun software. Beberapa media hardware yang
penting di dalam membangun suatu jaringan adalah kabel atau perangkat Wi-Fi,
ethernet card, hub atau switch, repeater, bridge, atau router. dll.
1. Kabel
Ada beberapa tipe (jenis) kabel yang
banyak digunakan menjadi standar dalam penggunaan untuk komuniasi data dalam
jaringan komputer. Kabel-kabel ini digunakan harus lulus uji kelayakan sebelum
dipasarkan dan digunakan.
Perlu diingat bahwa hampir 85%
kegagalan yang terjadi pada jaringan komputer disebabkan karena adanya
kesalahan pada media komunikasi yang digunakan, termasuk kabel dan konektor
serta kualitas pemasangannya. Kegagalan lainnya bisa disebabkan faktor teknis
dan kondisi sekitar.
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan
dan spesifikasi yang berbeda. Oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel.
Ada dua tipe kabel yang dikenal secara umum dan sering dipakai untuk LAN, yaitu
coaxial dan twisted pair (UTP unhielded twisted pair dan
STP shielded twisted pair).
a. Coaxial Cable
Dikenal dua jenis tipe kabel koaksial yang dipergunakan buat jaringan komputer, yaitu :
Dikenal dua jenis tipe kabel koaksial yang dipergunakan buat jaringan komputer, yaitu :
- thick coax (mempunyai
diameter lumayan besar) dan
- thin coax (mempunyai
diameter lebih kecil)
Thick Coaxial Cble (kabel koaksial "gemuk")
Kabel coaxial jenis ini di
spesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 - 10BASE5, di mana kabel ini
mempunyai diameter rata-rata 12 mm. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standart
ethernet atau thick ethernet, atau hanya di singkat ThickNet,
atau bahkan cuma disebut sebagai yellow cable karena warnanya yang
kuning.
Kabel Coaxial (RG-6) ini jika
digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
- Setiap ujung harus di terminasi
dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah
dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50 ohm 1 wat, sebab resistor
mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
- Mksimum 3 segment dengan
peralatan terhubung (atached devices) atau berupa populated
segments.
- Setiap kartu jaringan mempunyai
pemancar tambahan (external transceiver).
- Setiap segment maksimum berisi
100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal repeaters.
- Maksimum panjang kabel per
segment adalah 1.640feet (atau sekitar 500 meter).
- Maksimum jarak antar segment
adalah 4.920 feet (atau sekotar 1500 meter).
- Setiap segment harus diberi
ground.
- Jarak maksimum antara tap atau
pencabang antara kabelutama ke perangkat (device) adalah 16 feet
(sekitar 5 meter).
- Jarak minimum antar tap adalah
8 feet ( sekitar 2,5 meter).
Thin Coaxial Cable (kabel koaksial "kurus")
Kabel coaxial jenis ini banyak
dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk tranceiver yang tidak
memerlukan output daya yang besar. Jenis yang banyak di gunakan RG-8 atau RG-59
dengan impedansi 75 ohm. Jenis kabel untuk televisi juga termasuk jenis coaxial
dengan impedansi 75 ohm.
Namun untuk perangkat jaringan,
kabel jenis coaxial yang dipergunakan adalah (RG-58) yang telah memenuhi
standar IEEE 802.3 - 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan
biasanya berwarna hitam. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan
BNC T-conector. Kabel jenis ini juga di kenal sebagai Thin
Ethernet atau ThinNet.
Kabel coaxial jenis ini, misalna
jenis RG-58 A/U atau C/U, jika di-implementasikan dengan T-connector dan
terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut
:
·
Setiap ujung kabel diberi
terminatoor 50-ohm.
·
Panjang maksimal kabel adalah 606.8
feet (186 meter) persegment.
·
setiap segment maksimum terkoneksi
sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).
·
Setiap segment sebaiknya di lengkapi
1 ground.
·
Panjang minimum antar T-Connector
adalah 1,5 feet (0.5 meter).
·
Maksimum panjang kabel dalam suatu
segment adalah 1,818 feet (555 meter).
·
Setiap segment maksimum mempunyai 30
perangkat terkoneksi.
Kabel
coaxial yang telah di pasangi konektor, terminator dan BNC. T
Model
jaringan ethernet BUS
b. Twisted Piar Cable
Selain kabel koaksial, Ethernet juga
dapat menggunakan jenis kabel lain, yakni UTP (Unshielded Twisted Pair) dan
Shielded Twisted Pair (STP). Kabel UTP atau STP yang biasa digunakan adalah
kabel yang terpilin.
Dari 8 buah kabel yang ada pada
kabel ini, hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data
(Ethernet).
Perangkat-perangkat lain yang
baerkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini adalah konektor RJ-45 dan HUB.
Standar EIA/TIA menjelaskan spesifikasi kabel UTP sebagai
aturan dalam instalasi jaringan komputer. EIA/TIA menggunakan istilah kategori
untuk membedakan beberapa tipe kabel UTP, kategori untuk twisted pair hingga
saat ini, yaitu :
Tipe Kabel UTP
Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6/7
merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk
jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas
pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas "belitan" (twist)
masing-masing pasang kabel. Selain itu jgua untuk menentukan besaran frekuensi
yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga
bisa mengurangi efek induksi antarkabel (noise bisa ditekan sedemikian
rupa ).
Perlu diperhatikan juga, spesifikasi
antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun
CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau
electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan
network hingga kecepatan 1Gbps.
Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan lokal, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yakni :
- Pemasangan lurus (Straight Through Cable),
- Pemasangan menyilang (Cross Over Cable), dan
- Pemasangan rol/atau melingkar (Roll Over Cable).
Straight Through Cable
Jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB/Switch yang berfungsi sebagai komsentrator maupun repeater.
Straight
Through Cable
Penggunaan kabel UTP model Straight
Through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star (bintang)
atau tree (pohon) dengan HUB/Switch sebagai pusatnya. Jika sebuah HUB/Switch
tidak berfungsi, maka seluruh komputer yang terhubung dengan HUB tersebut tidak
dapat saling berhubungan.
Penggunaan HUB harus sesuai dengan
kecepatan dari ethernet card yang digunakan pada masing-masing komputer. Karena
perbedaan kecepatan pada NIC dan HUB berarti kedua perangkat tersebut tidak
dapat saling berkomunikasi secara maksimal.
Pemasangan
Straight Through Cables dengan HUB
Cross Over Cable
Berbeda dengan pemasangan kabel
lurus (straight through), penggunaan kabel menyilang ini digunakan untuk
berkomunikasi antar komputer (langsung tanpa HUB), atau dapat juga digunakan
untuk meng-cascade HUB jika di perlukan. Sekarang ini ada beberapa jenis HUB
yang dapat di-Cascade tanpa harus menggunakan kabel menyilang (cross over),
tetapi juga dapat menggunakan kabel lurus.
Cross Over
Cable
Roll-Over Cable
Pada sistem CISCO, ada satu cara
lain pemasangan kabel UTP yang digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal
dan modem ke Cisco router seri 2500 Access Seerver. cara ini disebut dengan
Roll-Over. Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi dengan DB-25 Adapter.
Anda dapat mengenali sebuah kabel
Roll-Over dengan melihat kedua ujung kabel. Warna kabel dari sisi yang satu
akan berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih-orange
yang berada pada pin 1 ujung kabel A akan berada pada 3 pin 8 ujung kabel B.
Cara
melihat Roll-Over Cable
koneksi
Console Terminal
Koneksi
dengan Asynchronous serial cable
Asynchronous
Serial Interface Breakout Cable Assembly
c. Fiber Optik Cable
Kabel yang memiliki inti serat kaca
sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal sering dipakai sebagai
saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggidibandingkan dengan coaxial
cable atau kabel UTP. kabel ini tidak berpengaruh oleh cuaca dan panas.
Konektor
dan Kabel Fiber Optic
Berikut ini merupakan tabel
standarisasi dari IEEE untuk kabel jenis coaxia, UTP/STP maupun Fiber Optic.
2. Ethernet Card (kartu jaringan
internet) / Network Adapter
Cara kerja ethernet card berdasarkan
Broadcast Network, dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima
setiap data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap ethernet card
mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet adress (MAC
Address).
Alamat tersebut telah ditanam
kedalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenal sebagai Media
Access Control (MAC) atau lebih dikenal dengan istilah Hardware
address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah di tentukan oleh
IEEE.
Kartu jaringan Ethernet biasanya
dibeli terpisah dengan komputer, kecuali Network Adapter yang sudah onboard.
Komputer machintos juga sudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet di dalamnya.
Kartu jaringan Ethernet model 10Base umumnya telah menyediakan port koneksi
untuk kabel coaxial ataupun kabel twisted pair. Jika di desain untuk kabel
coaxial maka konektornya adalah BNC, dan bila di desain untuk kabel twisted
pair maka akan punya port konektor RJ-45.
Beberapa kartu jaringan ethernet
kadang jug punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan coaxial,twisted
pair,ataupun dengan kabel fiber optik.
Network
Interface Card (dari kanan ke kiri konektor BNC,konektor AUI, dan konektor
RJ-45).
Hub dan Switch (konsentrator)
Sebuah konsentrator (HUB atau
Switch) adalah sebuah perangkat yang menentukan kabel-kabel network dari tiap
workstation,server atau perangkat lain. dalam topologi bintang, kabel twisted
pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam HUB/Switch.
HUB dan Switch mempunyai banyak
lubang port RJ-45 yang dapat dipasang konektor RJ-45 yang terhubung ke sejumlah
komputer. Beberapa jenis HUB dapat dipasang bertingkat (stackable)
hingga 4 susun, dan biasanya memiliki jumlah lubang sebanyak 4 bh, 8 bh, 16 bh,
hingga 24 bh.
Beberapa
komputer yang terhubung melalui sebuah HUB
Switch merupakan konsentrator yang
memiliki kemampuan manajement trafic data lebih baikbila dibandingkan HUB. Saat
ini telah terdapat banyak tipe Switch yang managible. Selain dapat mengatur
traffic dat, juga dapt diberi IP Address.
Repeater
Fungsi utama repeater adalah untuk
memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu
memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen
yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.
Pembuatan repeater antara dua segmen
atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan penggunaan protocol phsical layer yang
sama antara segmen-segmen kabel tersebut, misalnya repeater dapat menghubungkan
dua buah segmen kabel ethernet 10BASE2.
Bridge
Fungsi dari bridge itu sama dengan
fungsi repeater tetapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada
repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi
yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan ethernet baseband dengan
ethernet broadband.
Bridge mampu memisahkan sebagian
dari trafik karena mengimplementasikan mekanisme frame filtering. Mekanisme
yang di gunakan di bridge ini umum disebut sebagai store and forward. Walaupun
demikian broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN tidak dapat difilter
oleh bridge.
Terkadang pertumbuhan network sangat
cepat sehingga diperlukan jembatan untuk keperluan itu. Kebanyakan bridges
dapat mengetahui jembatan masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer
pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula.
Diibaratkan bahwa bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di
persimpangan jalan pada saat jam-jam yang sibuk. Dia mengatur agar
informasi diantara kedua sisi network tetap dapat berjalan dengan baik dan
teratur..
Bridges juga dapat digunakan untuk
mengoneksikan network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi
yang berbeda pula. Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing sisi jaringan.
Router
Sebuah router mampu mengirimkan
data/informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda. Router hampir
sama dengan bridge. Meski tidak lebih pintar dibandingkan bridge, namun
pengembangan perangkat router dewasa ini sudah mulai mencapai bahkan melampaui
batas tuntutan teknologi yang diharapkan. Router akan mencari jalur terbaik
untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat
asal. Router mengetahui masing-masing komputer di lingkungan jaringan
lokalnya, mengetahui alamat bridges dan router lainya.
Cisco
Router perspektif belakang
Router juga dapat mengetahui
keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa
menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih/clean.
Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN
dan menginginkan terkoneksi ke internet, maka mereka sebaiknya membeli dan
menggunakan router, mengapa?
Karena kemampuan yang dimiliki
router, diantaranya :
Router dapat menerjemahkan informasi diantara LAN anda dan
internet.
Router akan mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk
mengirimkan data melewati internet.
Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data
yang mengalir diantara dua buah protokol.
Dapat mengatur aliran data diantara topologi jaringan linear
bus dan bintang (star).
Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optik, kabel
koaksial atau kabel twisted pair.
Contoh hubungan antara HUB,
Bridge, Repeater, dan Router dengan jaringan komputer.


Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur
yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk
menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika,
dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada
mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif
berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk
banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat
seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik
mulai dari abakus
dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik
yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti
"komputer" adalah "yang mengolah informasi"
atau "sistem
pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang
berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda
tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer.
Kata computer secara umum
pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan
aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise
Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada
tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian
menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama
Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat
dan Inggris
yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.
Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut
mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide
rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer.


































Tidak ada komentar:
Posting Komentar